Sabtu, 08 April 2017

Intelegensi Pendidikan

Haii disini saya akan meresume tentang INTELEGENSI. Semoga Bermanfaat!! INTELEGENSI Pandangan awam Inteligensi adalah istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran ataupun memampuan untuk memecahkan problem yg dihadapi -Ciri perilaku2 inteligen tinggi : kemampuan untuk memahami dan menyelesaikan problem mental dengan cepat, kemampuan mengingat, kreativitas tinggi dan imajinasi yang berkembang -Inteligen rendah : perilaku lamban, tidak cepat mengerti, kurang mampu menyelesaikan problem mental yang sederhana Inteligensi dalam definisi  Inteligensi bagaikan listrik, mudah diukur namun hampir mustahil utk didefinisikan  Terman : kemampuan seseorang untuk berpikir secara abstrak  Thorndike : kemampuan dalam memberikan respon yg baik dari pandangan kebenaran atau fakta -Wechsler : inteligensi sebagai totalitas kemampuan seseorang utk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional, serta menghadapi lingkungan dengan efektif -Flynn : kemampuan berpikir secara abstrak dan kesiapan untuk belajar dari pengalaman Perbedaan pandangan awam dengan ahli -Kemamp praktis utk pemecahan masalah  Awam; Nalar yang baik Melihat hubungan diantara berbagai hal Melihat aspek permasalahan secara menyeluruh Pikiran terbuka Kemampuan memecahkan masalah  Ahli; Mampu menunjukkan pengetahuan mengenai masalah yg dihadapi Mengambil keputusan tepat Menyelesaikan masalah secara optimal Menunjukkan pikiran jernih awam Kemampuan verbal  dapat berbicara dengan artikulasi yang baik dan fasih  dapat berbicara lancar  mempunyai pengetahuan di bidang tertentu Ahli Inteligensi verbal  Kosakata baik  Membaca dengan penuh pemahaman  Ingin tahu secara intelektual  Menunjukkan keingintahuan Awam Kompetensi sosial  Menerima orang lain seperti adanya  Mengakui kesalahan  Tertarik pada masalah sosial  Tepat waktu bila berjanji Ahli Inteligensi praktis  Tahu situasi  Tahu cara mencapai tujuan  Sadar terhadap dunia sekeliling  Menunjukkan minat terhadap dunia luar Keberhasilan dalam belajar  Faktor internal Fisik : panca indera, kondisi fisik Psikologis - Non Kognitif : (minat,motivasi,kepri) - Kognitif : bakat, inteligensi  Faktor eksternal Fisik : Kondisi tempat belajar, sarana dan perleng- kapan belajar, materi belajar, kondisi lingk belj Sosial : dukungan sosial, pengaruh budaya Faktor-faktor Inteligensi  William Stern (Uni Factor Theory)  Teori kapasitas umum  Inteligensi merupakan kapasitas atau kemampuan umum, cara kerja inteligensi juga bersifat umum. Kapasitas umum timbul akibat pertumbuhan fisiologis dan akibat belajar.  Spearman : Faktor Umum (G faktor) Faktor khusus (S faktor) (Two Factors Theory) Faktor umum: yg menentukan apakah seseorang itu secara umum bodoh atau pandai Faktor khusus: yg menentukan kepandaian seseorang dalam bidang tertentu, seperti fisika, bahasa. Multi Factors Theory  Oleh E.L. Thorndike  Inteligensi terdiri dari bentuk hubungan-hubungan neural antara stimulus dan respon. Hubungan neural khusus inilah yang mengarahkan tingkah laku individu. Thurstone: Faktor umum tidak ada, yg ada hanya sekelompok faktor yang diberi nama Primary Mental Abilities (7 faktor)  Pengertian verbal  Kemampuan angka  Penglihatan keruangan  Kemampuan penginderaan  Ingatan  Penalaran  Kelancaran kata Thomson  Inteligensi mengandung banyak sekali faktor yg masing2 bebas dan berdiri sendiri, tapi faktor yang berfungsi pada suatu saat tertentu hanyalah sebagian kecil saja dari keselluruhan faktor yg ada. Tes inteligensi  Tes individual  Tes kelompok Tes Individual  Tes Binet  Skala Wechsler Tes Binet  Thn 1904: alfred Binet diminta pemerintah Perancis menyusun metode utk identifikasi anak yg tidak mampu belajar di sekolah (bersama Theophile Simon)  Berdasarkan konsep inteligensi Stern  Anak yang kurang mampu belajar di sekolah umum akan dialihkan ke sekolah khusus.  Thn 1905 : berhasil disusun Skala 1905 terdiri dari 30 item  Binet mengembangkan konsep : Mental Age (MA) MA : usia mental, level perkembangan mental indv yg beraitan dengan perkembangan lain  1912 : William Stern menciptakan konsep Intellegence Quotient (IQ) = IQ = MA/CA X 100  Jika usia mental sama dengan usia kronologis, IQ = 100  Usia mental dapat berbeda dengan usia kronologis  Bila usia mental di atas usia kronologis maka IQ > 100  Bila usia mental di bawah usia kronologis maka IQ < 100  Tes Binet mengalami revisi berkali2, disebut : Stanford-Binet  Tes binet untuk usia 2 tahun hingga dewasa  Thn 1985 : edisi ke 4 tes Stanford- Binet Skala Wechsler  Oleh David Wechsler  Memperkenalkan IQ verbal dan IQ Performance  WPPSI-R: Wechsler Preschool dan Primary Sale of Intelligence-Revised utk usia 4 – 6,5 thn  WISC-R: Wechsler Intelligence Scale for Children – Revised utk usia 6 – 16 thn  WAIS-R: Wechsler Adult Intelligence Scale – Revised Menginterpretasi skor tes IQ  Jauhi pandangan stereotip dan perkiraan negatif tentang murid  Jangan gunakan tes IQ sebagai ukuran utama untuk kompetensi  Berhati2 lah dalam menginterpretasikan makna dari seluruh nilai IQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar